Trouble PAIR control valve satria FU 150

Jogja sport#32008

Originally uploaded by babad150f

Proses(dicontek langsung dari majalah jogja sport edisi3-2008)lahirnya tehnologi tanpa diimbangi dengan pemahaman dan pengetahuan justru akan menyusahkan.seperti diceritakan oleh yoga,mekanik astro motor,tentang pengalamanya pada saat mengerjakan suzuki satria fu150 kepunyaan trisno sohibnya.gara gara slang vakum pair control valve terjepit insulok(cable ties),pada saat mesin di hidupkan dari knalpot muncul ledakan-ledakan mirip petasan.Hati-hati…! jangan salah tebak penyebab bunyi dar…der…dor..!
PAIR(pulse scondary air injection)control valve dibuat untuk menekan kadar emisi gas buang.pada FU peranti ini terpasang pada penutup mesin bagian kanan atas(gambar1)teknisnya adalah sistem suplai udara skunder dengan memasukkan udara bersih kelubang masuk gas buang.
Terdapat slang vakum ke intake manifold dan saluran dari filter udara.jadi bila ada tekanan negatif(vakum)udara segar akan terhisap ke lubang gas buang,tujuanya adalah membakar sisa gas buang yang belum sempat terbakar semua.sehingga racun(hc dan co)berubah menjadi karbondioksida(co2)dan uap air(h ) yg tidak begitu berbahaya
Harus diperhatikan slag vakum yg terhubung dengan saluran masuk setelah karburator.jika terjadi kebocoran pada slang(pecah)tau terlepas (gmbr.2)maka udara luar akan menerobos masuk ke ruang bakar.akibatnya mesin akan susah hidup,seandainya hidup cenderung tinggi dan tidak mau stationer(langsam)
Lainhalnya jika slang vakum yg tergencet atau terjepit cable ties(gbr.3)mesin bisa hidup normal tapi pada saat gas dipelintir akan terdengar suara tembakan pada knalpot.kadang kala disertai dengan jilatan api.tapi jika yg terlepas atau bocor slang dari filter udara(gbr.4)tidak ada pengaruh apapun karna slang ini fungsinya hanya sebagai penyuplai udara bersih.hanya saja bila slang terlepas.maka udara yg masuk tidak tersaring sehingga menyebabkan jeroan Pair Contol Valve menjadi cepat kotor.

Of note:
Gambar terdiri dari empat gambar guntingan dari sumber
Dua gambar diatas gmbr1 dan gmbr3
Gambar bawah:
Gmbr2 dan gmbr 4